Pemanfaatan Teknologi Drone Laut dalam Penelitian Kelautan telah menjadi hal yang semakin populer dalam dunia ilmiah. Drone laut, atau yang sering disebut juga sebagai underwater drone, merupakan salah satu inovasi teknologi yang memungkinkan para peneliti untuk melakukan eksplorasi di kedalaman laut tanpa harus turun langsung ke dalam air.
Menurut Dr. Andi Rivai, ahli kelautan dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, pemanfaatan teknologi drone laut memberikan banyak manfaat dalam penelitian kelautan. “Dengan menggunakan drone laut, para peneliti dapat mengakses area-area yang sulit dijangkau oleh manusia, sehingga memungkinkan untuk mengumpulkan data yang lebih akurat dan mendalam tentang kondisi laut,” ujarnya.
Salah satu contoh pemanfaatan teknologi drone laut dalam penelitian kelautan adalah untuk memantau populasi hewan laut, seperti ikan paus. Dengan dilengkapi sensor dan kamera yang canggih, drone laut dapat membantu para peneliti untuk mengamati gerak-gerik hewan laut tanpa mengganggu habitat alaminya.
Menurut Dr. Bambang Susilo, seorang peneliti kelautan dari Institut Pertanian Bogor, penggunaan teknologi drone laut juga dapat membantu dalam pemetaan terumbu karang. “Dengan drone laut, kita dapat melakukan pemetaan terumbu karang dengan lebih efisien dan akurat, sehingga dapat membantu dalam upaya konservasi terumbu karang yang semakin terancam,” katanya.
Tidak hanya itu, pemanfaatan teknologi drone laut juga dapat digunakan untuk memantau polusi laut dan mengidentifikasi sumber pencemar. Hal ini tentu sangat penting dalam upaya untuk menjaga keberlangsungan ekosistem laut.
Dengan manfaat yang begitu besar, para peneliti kelautan di Indonesia diharapkan dapat semakin aktif dalam memanfaatkan teknologi drone laut dalam penelitian mereka. Sehingga, informasi yang didapatkan dapat menjadi dasar untuk pengambilan kebijakan yang lebih baik dalam menjaga kelestarian laut Indonesia.